edelweis
  • Home
  • About Us
  • CatPer
  • Suku Baduy
  • Budayaku
  • Hubungi

Ada yang tak biasa di hari yang biasa,Selamat menginspirasi dee

Diposkan oleh Dee di 4:39 AM

Hari ini seperti hari biasanya.. sangat biasa. saya  datang memang agak terlambat. Karena ada beberpa hal yang saya harus selesaikan dirumah. Memacu roda besi seperti biasanya dengan jalur yang biasa saja. sesampainya saya dikantor seperti rutinitas yang biasa juga menyalakan monitor 2i inch dan membuka email. Namun hari ini ada yang tidak biasa ketika saya buka email. Ya satu email yang ketika saya klik dan baca membuat hati saya bergetar terharu.

Dyah Astuti Kusumaningrum
di tempat

Saya menulis surat ini untuk menegaskan apresiasi kita semua atas kesediaan Anda menjadi sumber inspirasi besok. 
Saat briefing di hari Sabtu yang lalu, Anda bertemu dengan begitu banyak teman baru. Nanti, saat Anda mendatangi sekolah, boleh jadi Anda merasa belum kenal dekat teman-teman yang bertugas bersama di sekolah itu. Tapi saya yakin bahwa sesungguhnya kita semua sudah sangat saling kenal. Anda dan teman-teman semua yang hadir di SD itu adalah anak-anak negeri yang di hatinya mengakar rasa cinta yang luar biasa kepada Indonesia kita. 
Anda menyatakan siap ambil cuti, mau jadi guru sehari. Anda siap untuk repot-repot karena cintanya kepada bangsa ini. 
Profesi bisa lain, sektor boleh beda tapi cinta kita kepada bangsa ini sama-sama dalam, tulus dan sepenuh hati. Itulah kesamaan identitas kita semua. Itulah kesamaan para pengajar Kelas Inspirasi ini. Cinta bangsa itulah yang membawa Anda pilih turun tangan, ikut mewarnai masa depan.
Besok Anda akan mengajar. Anda bersiap menyongsong anak-anak SD itu dan mereka pun menanti kedatangan Anda.
Datangi mereka dengan hati dan sepenuh hati. Peragakan cara Anda meraih keberhasilan, tunjukkan bahwa integritas, kompetensi, kerja keras, ketangguhan dan kemandirian adalah resep yang powerful. Izinkan mereka terpana, ajak mereka bermimpi, lepaskan imajinasi itu melangit, biarkan mata mereka berbinar melihat Anda dan mendengar cerita Anda. 
Ya, secara fisik Anda cuma beberapa jam di sekolah itu, tetapi inspirasi yang Anda tanamkan bisa hidup amat lama, bisa tumbuh amat kuat. Anda datang dengan hati, dan merekapun akan menerima Anda dengan hati. Kehadiran dengan hati itu sungguh dahsyat efeknya. Anda bisa menginspirasi mereka, yang efeknya amat panjang. Biarkan cerita Anda, wajah Anda, ketulusan Anda dan semangat Anda jadi bagian dari narasi mimpi mereka.
Semoga, suatu saat kelak, mereka jadi seseorang dan bercerita bahwa inspirasinya tumbuh saat Anda, kakak sebangsanya, datang ke sekolahnya. Biarkan mereka menyimpan cerita Anda sebagai bagian dari semangat memenangkan masa depannya.
Anak-anak memang perlu dirangsang untuk menerbangkan mimpinya amat tinggi, lalu lewat kerja keras yang cerdas dan doa yang tulus mereka diajak untuk -bukan cuma meraih mimpi- tapi diajak untuk melampaui mimpinya. Ya, ajaklah mereka untuk melampaui mimpinya...  
Anda -dan para guru di SD itu- akan bisa berkata kepada diri sendiri bahwa Anda bukan bagian dari yang menggerogoti bangsa apalagi merusak tatanan masa depan. Anda dan semua guru SD itu adalah bagian dari yang ikut menanamkan bibit masa depan yang lebih baik. Sekecil apapun bibit yang Anda rasa telah ditanamkan, ia bisa tumbuh amat besar dan melampaui dugaan kita.
Selamat bertugas, selamat menanamkan bibit semangat, selamat menumbuhkan mimpi. Pada anak-anak SD itu ada pantulan wajah masa depan Indonesia kita. Besok Anda akan jadi saksi awal dan jadi pewarna atas potret masa depan negeri kita. Di depan ruang kelas itu, setiap menit, setiap gerak dan setiap tutur Anda adalah pewarna masa depan itu. Warnailah masa depan itu dengan kecemerlangan.
Sekali lagi, selamat menginspirasi dan sampai berjumpa lagi.

Salam hangat,
Anies Baswedan

Darah ini berdesir tak sabar untuk menyosong hari esok. entah apa yang akan terjadi yang pasti ada rasa gugup dan bangga setidaknya saya mampu memberikan sesuatu yang mungkin tak seberapa untuk kelangsungkan pedidikan bangsa ini. Saya hanya mengenal sosok bpk. Anies baswedan hanya lewat tv dan pemberitan namun semangat dan Hanya email dari beliau mampu mengas semangat saya. Saya janji ini bukan yang terakhir tapi akan menjadi yang pertama dan seterrusnya dengan cara aq sendiri. Tak sabar menunggu hari esok :) bertemu adik-adik kecil semoga mampu menginspirasi mereka menjadi jauh lebih baik :)




Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook

2 komentar:

PRofijo said...

Mewarnai masa depan dengan diri kita sendiri...

Selamat bertugas :D

June 17, 2013 at 10:04 PM
Dee said...

terimakasih mas Profijo Insha ALLAH bisa menyalankan lilin walau hanya temaram :)

June 19, 2013 at 10:19 AM

Post a Comment

Newer Post Home Older Post
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts

  • Jaran kepang riwayatmu kini
  • Sekelumit cerita dari Pedalaman suku baduy
  • TeNTaNg EdeLwEis
  • Foto Pendakian
  • sosok gie
  • Semua berawal dari Guyonan TORAJA
  • terimakasihku untukmu embun pagiku
  • sebungkus nasi padang di situs megalitikum gunung padang
  • Karena aq mencintai edelweis
  • ...Edelweis berkata terhadap embun pagi...

Blog Archive

Categories

  • budayaku
  • Catatan Perjalanan
  • cianjur
  • curhatku
  • edelweis
  • j awa barat
  • picture adventure
  • sebait kata
  • situs gunung padang
  • suku baduy
  • tentang dia

Contact Form

Name

Email *

Message *

About Me

My photo
Dee
Perempuan yang jatuh cinta akan keindahan si mungil edelweis.Saya sangat mencintai perjalanan.Penikmat kopi dan tenun khas segala pattern ini suka sekali tidur :). Suka sekali menulis walau kadang-kadang masih ambigu dan jarang di publish.
View my complete profile
Copyright © 2014 edelweis .