edelweis
  • Home
  • About Us
  • CatPer
  • Suku Baduy
  • Budayaku
  • Hubungi

MANDALAWANGI – PANGRANGO

Diposkan oleh Dee di 11:29 PM
dan aq cinta akan mandalawangi
MANDALAWANGI – PANGRANGO

Senja ini, ketika matahari turun kedalam jurang2mu
aku datang kembali
kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu
walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku
aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta

malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi Kau datang kembali
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua

“hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya “tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
‘terimalah dan hadapilah

dan antara ransel2 kosong dan api unggun yang membara
aku terima ini semua
melampaui batas2 hutanmu, melampaui batas2 jurangmu

aku cinta padamu Pangrango
karena aku cinta pada keberanian hidup


 (soe Hoe Gie)
Jakarta 19-7-1966
rumah berjalan kita

Ya  aku rindu akan senyapnya mandalawangi, rimbunya rumput, dan kabut yang membelai- belai rambut dan wajahku.
aq yang cinta akan akan mentari pagi, hangatnya berbagi cerita di dalam tenda dan nikmatnya hujan di jalur terjal itu. aq mencintai itu disaat semua terlelap tidur dalam peraduan kita sibuk melawan dinginya udara dan terjalnya medan meraih sinar pertama mentari pagi itu. Panasnya kopi tak mampu meredam dinginya udara yang menusuk namun kelekar tawa dan rangkaian cerita mampu memberikan rasa hangat tersendiri. aq rindu mandalawangi seperti rindu edelweis terhadap cantigi.








edelweis yang selalu buat aq rindu

ku ingin merasakan sinaran mentari pagi bersamamu, berbagi tawa dalam rumah berjalan itu, membagi hangat lewat tawa dan gurauan. ya aq ingin berbagi kebahagian bersamamu di mandalawangi.Menikmati kopi hitam pagi pertama bersamamu. meniti jalan setapak menyamakan langkah agar tak terlalu jauh jarakmu dan jarakku. Membelah malam di gelapnya hutan tanganmu mengiring tanganku agar tak terlepas dari gengaman tanggamu. aq ingin bersamamu menikmti alam bersamamu. aq selalu mencintai itu seperti kecintaanku terhadap edelweis yang tak akan pudar hingga sampai kapanpun bunga yg indah,cantik namun sulit untuk didapatkan dan ditemui.



 
Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook

0 komentar:

Post a Comment

Newer Post Home Older Post
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts

  • Jaran kepang riwayatmu kini
  • Sekelumit cerita dari Pedalaman suku baduy
  • TeNTaNg EdeLwEis
  • Foto Pendakian
  • sosok gie
  • Semua berawal dari Guyonan TORAJA
  • terimakasihku untukmu embun pagiku
  • sebungkus nasi padang di situs megalitikum gunung padang
  • Karena aq mencintai edelweis
  • ...Edelweis berkata terhadap embun pagi...

Blog Archive

Categories

  • budayaku
  • Catatan Perjalanan
  • cianjur
  • curhatku
  • edelweis
  • j awa barat
  • picture adventure
  • sebait kata
  • situs gunung padang
  • suku baduy
  • tentang dia

Contact Form

Name

Email *

Message *

About Me

My photo
Dee
Perempuan yang jatuh cinta akan keindahan si mungil edelweis.Saya sangat mencintai perjalanan.Penikmat kopi dan tenun khas segala pattern ini suka sekali tidur :). Suka sekali menulis walau kadang-kadang masih ambigu dan jarang di publish.
View my complete profile
Copyright © 2014 edelweis .