Dear Mama

Mama..
Aq mematikan lampu bukan karena aq ingin tidur..
Aq hanya ingin menangis tanpa ada yang tau..
Mama...
kepalaqu memang pusing sekali..
tapi hatiqu jauh lebih sakit dan terluka..
Mama..
Aq tau kau mulai kehilangaqu tapi
biarkan aq sejenak mengenal sosok lelaki lain selain keluarga qta..
Kau tau Mama..
Dia bilang mencintaiqu indah sekali..
dunia ini terasa berwarna merah jambu,mama
Tapi hari ini mama...
Dia ingkar lagi mama..hatiqu sedih sekali mama
Aq diabaikan sakit sangatt sakit mama..
Berkali kali dia berjanji tapi ia ingkari mama dengan
berbagai macam alasan yang buat aq kecewa sangat
Apakah dia yang terbaik untukqu ma?
Apakah dia bisa menjadi lentera disaat aq kegelapan&ketakutan..
Apakah dia bisa jadi tempat ternyaman tuk aq berbagi&bermanja?
Mama...
Apa aq terlalu keras kepala kah?
ketika apa yang aq anggap benar&tidak merugikan orang lain
Apa aq terlalu egois ya ma?
Ketika aq memiliki aq berusaha agar tak kehilangan,karena kamu mengajarkan aq
ketika kamu mau merauh sesuatu aq aq berusaha meraihnya sendiri dgn usaha aq yang maksimal
Karena menurut aq mempertahankan jauh lebih sulit daripada meraihnya ma..
Apa aq salah mama?
Apa aq kurang sabar mama?
Disaat dia buat aq menunggu dalam hitungan detik,menit bahkan jam...
dan dia lakukan bukan hanya sekali namun berkali kali...
Padahal ia tau aq paling tidak suka bahkan benci menunggu dan dia berjanji berusaha untuk
tak membuat aq menunggu dan kecewa untuk kesekian kalinya....
Dan akhirnya Mama...
Aq tau aq hanya gadis kecilmu yang sedang beranjak dewasa dgn segala kekuranganqu...
dan sampai kapanpun aq tetap menjadi gadis kecilmu...
AQ mencintaimu mama Karena ALLAH.....